Permainan Sabung Ayam Sv388 Di Berbagai Daerah Di Indonesia
Sabung ayam atau sabung ayam sv388 merupakan bagian dari tradisi yang erat kaitannya dengan budaya di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan di beberapa tempat permainan ini juga menjadi simbol dari upacara adat yang diadakan pada waktu-waktu tertentu. Seperti di Bali, permainan ini dikenal dengan nama tajen yang menggunakan taji pisau pada kaki ayam. Acara tajen ini sangat digemari oleh masyarakat Bali khususnya kaum pria. Bahkan hingga saat ini permainan sabung ayam dua ekor ini masih diadakan di beberapa event bahkan ada arena yang mengadakan tajen ini sebagai arena judi.
Penamaan Ayam di Bali
-Buik, adalah sebutan untuk ayam jago yang bulunya berwarna-warni
-Kelau atau kelawu, untuk ayam jantan berbulu abu-abu
-Bihing atau Biying, ayam jago berbulu merah
-Wangkas, sebutan untuk ayam jago yang dadanya berbulu putih dengan sayap berwarna merah
-Brumbun untuk “petarung” dengan kombinasi warna bulu merah, putih dan hitam.
-Sa, ayam berbulu putih.
-Ook, sebutan untuk ayam jago yang bulu lehernya sangat lebat
-Crest, sebutan untuk ayam jago ketika tumbuh bulu (crest) di kepala
-Godek, untuk ayam yang kakinya berbulu.
-Sangkur, untuk ayam jantan yang kondisi fisiknya tanpa bulu ekor.
Di Sulawesi permainan ini dikenal dengan nama Massaung Manuk. Massaung manuk adalah nama Bugis untuk sebuah permainan yang dalam bahasa Indonesia berarti “adu ayam”. Massaung manuk dulunya hanya dilakukan oleh raja dan bangsawan Bugis pada pagi atau sore hari untuk memeriahkan pesta adat seperti: pelantikan raja, pernikahan dan panen. Sabung ayam di Toraja sudah dikenal jauh sebelum kedatangan Kolonial Belanda pada tahun 1906 Masehi. Sabung ayam dalam budaya Toraja adalah cara menyelesaikan perselisihan bagi pihak yang berselisih atas masalah apa pun yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri.
Sedangkan di Kalimantan, sabung ayam tidak ada bedanya dengan tradisi dari daerah lain. Permainan ini sangat dikenal oleh suku dayak mualang yang merupakan salah satu suku dayak atau suku yang ada di kalimantan barat tepatnya nama suku mualang adalah nama seorang pahlawan yang memiliki julukan manok / sabung ayam.
Penamaan Ayam di Kalimantan
-BIRING Ayam terdiri dari sempidan, sengayan, entrokop, sengkubang, tasan, helm, teras, cemerlang, semukan, tedung, bengkarung.
– Ayam SERAPAT terdiri dari jenis serapat jelawat, engulung, kenjuar, adung, adung serambi, berumbun, kapioh, belalai, tuntung menduk, tengkuyung, sempulut, juara, bulit enjuang, enlang, burung pipit.
– Ayam JELAYAN terdiri dari jenis nelayan: entukar, manaling, nibung, pipit, mudah, matar muda, matar tua.
– Jalak terdiri dari jenis Jalak, Tenggadak, Seturit, Beku, Keratau, Maggot, Tengrasak, Bedelak.
– Ayam IJAN terdiri dari jenis ijan onsulai, entolak, enkrik, capiat.
-BEBARI ayam terdiri dari jenis bebari lentapang, kesak, bakar, gegeranjang.
-Bulit ayam terdiri dari kemundang, manual, liar, berkelahi, menang, mengejar, membagi.
– Ayam ABU-ABU terdiri dari clapboard, pekikan, semah, pusing, empulut, sibuk, pali, empitu, estalang, entabalang.
– Ayam BANGKAS terdiri dari kentut, lantapang, lelantik, barandak, enlang.
-BANDA ayam terdiri dari jenis burung pipit, tusu.
– Ayam TUTUNG terdiri dari jenis tutung kapitu, manday, kembuyan, gemburan.
Dalam perjalanan sejarah bangsa ini, usia permainan ini sama tuanya dengan terbentuknya manusia di pulau-pulau nusantara. Mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Sulawesi, ada cerita tentang ayam aduan. Budaya ini sudah ada sebelum kita lahir, dan inilah alasan utama mengapa game ini semakin populer di Indonesia. Mungkin akan lebih jelas jika kita mengetahui sejarahnya di Indonesia. Dan sejarah ini pada dasarnya berbeda untuk setiap daerah atau kota di Indonesia.